Kamis, 09 September 2010

Andaikan Manusia Tidak Pernah Bisa Menyembunyikan Perasaannya

Coba bayangkan suatu dunia dimana manusianya memiliki warna rambut yang bisa berubah-rubah sesuai dengan perasaan hati terdalam dari manusia tersebut. Misalnya saja, ketika marah, maka warna rambut akan menjadi berwarna merah. Ketika bahagia, warna rambut menjadi berwarna putih. Ketika sedih, warna rambut menjadi berwarna hitam. Ketika kecewa, warna rambut menjadi berwarna abu-abu. Ketika jatuh cinta, warna rambut menjadi berwarna pink, dst. (dan anggap juga tidak ada manusia yang buta warna di dunia macam ini)

Di dunia seperti ini, manusia tidak dapat lagi menyembunyikan perasaannya, karena apa yang dirasakan dapat terlihat langsung dari warna rambut mereka. Kita bisa bayangkan apa yang akan terjadi di dunia semacam ini. Ketika seorang karyawan marah kepada bosnya yang berlaku tidak adil, maka sang bos bisa langsung mengetahui hal tersebut dari warna rambutnya yang berubah walaupun senyum tetap terpasang dalam wajahnya. Hal ini tentu berbahaya bagi hubungan baik antara karyawan dengan bos - tidak baik.

Bagaimana jadinya ketika kita akan menghadiri pemakaman seseorang, dalam perjalan kita menerima kabar bahwa proposal penawaran diterima oleh client? Tentu kita bahagia dan rambut kita menjadi berwarna putih. Bayangkan bagaimana tidak enaknya kita berada di sebuah pemakaman di mana orang lain tahu kita sedang senang. Bisa jadi orang lain menjadi salah paham dengan mengira kita bahagia atas kematian orang yang sedang dimakamkan - tidak baik.

Kejadian berikutnya, bayangkan diri anda sebagai seorang pelatih tim sepak bola dan suatu saat tim yang anda latih kalah dalam sebuah pertandingan penting. Di saat seperti ini anda tentu harus tetap mengobarkan semangat juang anak latih anda dengan memberikan mereka motivasi dan mengatakan bahwa segalanya baik-baik saja. Namun disaat yang sama para anak latih anda melihat rambut anda berubah warna menjadi abu-abu yang menandakan anda kecewa kepada mereka. Perkataan anda sepertinya menjadi tidak banyak bermanfaat untuk membangun semangat mereka - tidak baik.

Ini kasus terakhir, bayangkan betapa malunya anda ketika rambut anda berubah menjadi berwarna pink ketika anda melihat orang yang sedang anda taksir. Anda tak dapat lagi pura-pura tidak tertarik dan tidak memperhatikan orang tersebut karena warna rambut anda sudah menunjukkan isi hati anda. Tak hanya memalukan, hal ini juga akan menghilangkan segala kisah-kisah romantis yang ada di buku, lagu, film, dll. Hal terbaik dan terindah ketika seseorang sedang jatuh cinta adalah ketika orang tersebut sedang menerka-nerka dengan sangat keras tentang apa yang sebenarnya dirasakan oleh orang yang sedang dia sukai. Apakah orang yang disukai sebenarnya juga suka atau tidak. Misteri cinta macam ini lah yang membuat tema romantisme menjadi komoditas utama dalam segala bentuk karya seni.

Sebenarnya hal tersebut tidak hanya berlaku dalam romantisme belaka. Kita akan menemukan dunia ini menjadi kurang menarik ketika kita bisa tahu dengan gamblang setiap penilaian orang terhadap kita atau setiap perasaan yang orang lain rasakan. Benarlah lagu lama yang menyatakan bahwa "dunia ini panggung sandiwara". Ada peran yang wajar dan ada peran berpura-pura. Setiap orang memainkan kedua peran pada waktunya masing-masing.

Selamat menjalani panggung mu kawan, namun tetaplah berusaha menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Jangan terlalu berharap mendapatkan banyak keterbukaan dan kejujuran, karena sebenarnya dunia tidak cukup siap untuk segala keterusterangan.

Dan dunia, berarti di dalamnya termasuk saya dan anda.

1 komentar:

  1. Ini mengingatkan gw akan suatu kejadian yg sampai saat ini gak akan pernah gw lupakan hehehehe....

    BalasHapus